PPOB atau Payment Point Online Bank alias loket pembayaran dewasa ini sudah tidak asing lagi menjadi salah satu bisnis rumahan modal kecil. Beralihnya sistem pembayaran listrik PLN ke Bank menghadirkan peluang usaha baru yaitu buka loket listrik.
Dulu loket listrik atau tempat pembayaran listrik biasa dilakukan di KUD-KUD. Sejak sistem pembayaran listrik ke Bank PLN tidak menerima pembayaran rekening listrik atau token listrik. Seluruh pembayaran atau tagihan listrik bisa dilakukan melalui bank atau perusahaan-perusahan PPOB-PPOB yang bekerjasama dengan bank.
Dengan semakin menjamurnya perusahaan-perusahaan PPOB memudahkan sobat untuk berbisnis loket listrik dan pembayaran online lainnya. Jeli dalam memilih perusahaan PPOB menjadi keharusan dalam bisnis ini. Pendaftaran gratis dan fee transaksi yang besar serta support yang bagus jadi salah satu acuan dalam memilih PPOB yang akan kita ikuti. Fee transaksi loket listrik dihitung berdasarkan jumlah transaksi bukan nilai uangnya. Semakin banyak transaksi semakin besar pula fee yang akan diperoleh.
Salah satu perusahaan PPOB yang bekerjsama dengan bank BNI adalah PPOB Arindo. PPOB Arindo di dirikan oleh PT Arindo Pratama pada tahun 1993 di Bandung, Jawa Barat. Awalnya Arindo Pratama masih berbentuk CV. Seiring makin berkembangnya Arindo maka pada tahun 2007, Arindo Pratama berubah menjadi PT (Perseroan Terbatas). Alamat lengkap PT Arindo Pratama di Jl. Matraman No. 11 Bandung 40262 - Jawa Barat - Indonesia.
Jika sobat karibpulsa tertarik bekerja sama dengan PPOB Arindo dalam bisnis loket listrik bisa langsung daftar ke alamat tadi atau kunjungi web resmi PT Arindo Pratama yaitu di www. arindo.net. Untuk bergabung dalam jaringan loket arindo tidak dikenakan biaya pendaftaran alias GRATIS.
Langkah awal dalam bisnis loket listrik dan pembayaran online ini sobat harus menyediakan komputer lengkap dengan printer bisa printer inkjet atau dotmatrik (disarankan dot matrik) plus koneksi internet stabil dan tentunya modal untuk deposit ke arindo.
Jumlah modal untuk deposit bebas, hanya saja PPOB arindo menerapkan kebijakan saldo mengendap sebesar Rp 200.000. Jika saldo sobat sisa Rp 200.000 tidak bisa melakukan transaksi lagi. Jadi minimal deposit pertama adalah diatas saldo mengendap tadi. Jumlah fee tiap transaksi di arindo bervariasi. Untuk fee listrik dengan admin 1800 per transaksi adalah 1500. Info lengkap fee bisa dilihat di website resmi arindo.
Setelah pendaftaran disetujui sobat bisa menghubungi bagian logistik untuk minta dikirim kertas struk. PPOB Arindo akan memberikan kertas struk gratis dan banner sebagai media promosi.
Demikian sekilas informasi tentang PPOB Arindo untuk info detail tentang PPOB ini sobat bisa langsung ke customer support arindo yang tertera di websitenya. Jika sobat karibpulsa punya tempat/rumah strategis dan jarak ke loket listrik yang lama jauh atau loket listrik lama antriannya banyak bisa coba peluang usaha loket listrik ini.
Meskipun fee yang diperoleh nilainnya kecil tapi kalau jumlah transaksi banyak hasilnya lumayan juga bisa buat tambah penghasilan keluarga.
UPDATE:
Info terbaru fee arindo dan informasi lainnya bisa kunjungi website resmi PPOB Arindo yaitu di arindo.net
